Filter
band-pass adalah sebuah rangkaian yang dirancang hanya untuk melewatkan isyarat/frekuensi
dalam suatu pita frekuensi tertentu (bandwidht) dan untuk menahan isyarat
diluar jalur pita frekuensi tersebut. Jenis filter ini memiliki tegangan
keluaran maksimum pada satu frekuensi tertentu yang disebut dengan frekuensi
resonansi (ωr) Jika frekuensinya berubah dari frekuensi resonansi maka tegangan
keluarannya turun, ada satu frekuensi diatas frekuensi resonansi (ωr) dan satu
dibawah (ωr) dimana gainnya tetap 0,707 Ar. Frekuensi ini diberi tanda
(ωh) frekuensi cutoff atas dan (ωl) frekuensi cutoff bawah. Pita
frekuensi antara (ωh) dan (ωl) adalah band width (B).
Pada rangkaian seperti di bawah, jelas
penggabungannya antara HPF dengan LPF. Perbandingan antara HPF dan LPF adalah
1/10. Sementara perbandingan kapasitornya 10. Artinya. Jika di HPF induktornya
2 H, maka inductor di LPF 2/10 H. jika kapasitor di HPF 3 F, maka di LPF harganya
30 F
Alur kerja BPF :
BPF dengan
menggunakan RLC seri dan parallel (memanfaatkan resonansi pada saat XL = XC). Berbeda
dengan rangkaian LPF dan HPF diatas kita menggunakan Kapasitor atau Induktor,
tidak pernah kita menggunakan keduanya sekaligus. Pada saat suatu frekuensi hamabatan
induktor dan kapasitor dapat memiliki nilai hambatan yang sama, frekuensi pada
saat terjadinya hamabatan induktor sama dengan kapasitor dinamakan frekuensi
resonansi. Berdasarkan keadaan inilah maka nilai frekuensi resonansi ini
dimanfaatkan untuk merancang BPF.
Untuk mendapatkan harga impedansi
total rangkaian yaitu menggunakan rumus :
karena pada saat terjadi frekuensi resonansi
besar XL = XC maka jika kita masukkan nilai pada saat
resonansi akan didapatkan :
Dari penurunan rumus diatas kita dapat
merancang suatu rangkaian BPF dengan frekuensi yang
kita inginkan, jika kita masukkan nilai
hamabatan induktor dan kapasitor pada saat resonansi ke
dalam rumus hambatan total maka akan kita
dapatkan bahwa
:
Comments
Post a Comment