Tentang TCP/IP

Pada pagi Hari ini saya akan berbagi tentang Jaring TCP/IP. Daripada berlama lama menulis pembuka langsung saja. tak perlu berlama-lama.


 TCP/IP

Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang digunakan secara luas untuk jaringan Internet, dikembangkan secara terpisah dari protokol model Lapisan OSI (Open System Interconnection). Oleh karenanya susunan lapisannya tidak begitu cocok dengan protokol standar model OSI. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa protokol model OSI terdiri dari 7 (tujuh) lapisan yaitu physical, data link, network, transport, session, presentation dan application. Di lain pihak, protokol TCP/IP hanya terdiri dari 5 (lima) lapisan yaitu physical, data link, network, transport dan application. Empat lapisan pertama (paling bawah) dari TCP/IP mewakili empat lapisan terbawah dari model OSI yaitu physical, data link, network, transport. Sedangkan lapisan paling atas TCP/IP (application) mewakili tiga lapisan model OSI paling atas yaitu session, presentation dan application.


Sifat- sifat yag terdapat di TCP sebagai berikut:

1.      Connection-oriented :

Dua perangkat yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu.

2.      Reliabel :

(Keandalan) yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme. yaitu: Checksum, Duplicate Data Detection, Retransmisson, Sequencing, danTimers.

3.      Stream data transfer
TCP mengelompokkan byte-byte yang tidak terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP sehingga aplikasi-aplikasi tidak perlu lagi membuat blok- blok data.

4.      Efficient flow control

Ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.

5.      Full-duplex operation

TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan.

6.      Multiplexing

Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan dapat dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal

Layer (lapisan)

Layer Aplikasi (Aplications)

Lapisan Aplikasi berkaitan langsung dengan user untuk berinteraksi dengan protokol komunikasi. Lapisan ini berupa program aplikasi, dimana user dapat memasukkan data yang akan dikirim melalui jaringan. Contoh nyata lapisan Aplikasi misalnya browser, email, program chatting, ftp dan lain sebagainya. Lapisan Aplikasi pada protokol TCP/IP sebenarnya merupakan gabungan antara lapisan Aplikasi, Presentasi dan Sessi dari standar protokol OSI.

Layer Transport

Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak (simulaneously). Protokol pada layer transport yang paling sering digunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP), dimana memberikan fungsi pengiriman data secara connectionoriented, pencegahan duplikasi data, congestion control dan flow control. Protokol lainnya adalah User Datagram Protocol (UDP), dimana memberikan fungsi pengiriman connectionless, jalur yang tidak reliabel. UDP banyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan dapat metoleransi terhadap kerusakan data.

Layer Internetwork

Layer Internetwork biasa disebut juga layer internet atau layer network, memberikan “vitual network” pada internet. Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data.

Layer Network Interface

Lapisan paling bawah dari protokol TCP/IP adalah lapisan Network Access yang mewakili dua lapisan OSI paling bawah yaitu physical dan data link. Lapisan network access ini mendefinisikan bagaimana cara mengakses lapisan fisik sebuah jaringan termasuk pengendalian kesalahanannya (error detection dan error recovery).

ENKAPSULASI DALAM PROSES PENGIRIMAN (TRANSVER) DATA

Pada saat proses komunikasi, data dikirim dari lapisan Aplikasi menuju lapisan Network Access. dalam perjalanannya, setiap memasuki lapisan data tersebut ditambah header (ibarat surat adalah amplop) yang digunakan sebagai identitas lapisan yang sama bagi pasangan komunikasi (peer). Proses penambahan ini dinamakan “enkapsulasi” (encapsulation). Istilah ini dipakai karena seolah-olah data dari lapisan sebelumnya dibungkus kembali dengan kode yang dimengerti oleh lapisan sejenis yang sedang berkomunikasi. Nampak bahwa header dan data lapisan sebelumnya dianggap sebagai data baru sehingga akan ditambahkan header pada lapisan tersebut. Dengan semikian panjang bit dari lapisan Aplikasi sampai dengan lapisan Network Access akan semakin besar. Proses sebaliknya terjadi pada sisi penerima. Yaitu data mengalir dari lapisan Network Access menuju lapisan Aplikasi. Lapisan Network Access penerima akan membuka kembali header lapisan Network Access dari pengirim, kemudian menyerahkan datanya kelapisan Internet. Data yang diberikan ini sebenarnya berupa header dan data untuk lapisan Internet, oleh karena itu lapisan Internet akan membuka headernya dan menyerahkan datanya kelapisan Transport. Begitu seterusnya, sehingga data yang sebenarnya sampai dengan lapisan Aplikasi sesuai dengan data yang dikirim oleh lapisan Aplikasi pengirim.

Sumber: Berbagai Sumber.

SEKIAN DAHULU. BILA ADA SUATU YANG TIDAK COCOK MOHON MAAF DAN TOLONG KOMEN UNTUK MEMPERBAIKINYA. 

Comments