Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri
atas dua (2) elektroda yaitu katoda dan anoda. Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa
gelang atau berupa titik, yang menandakan letak katoda. Dioda hanya bisa
dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan mengalir.
Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus listrik dari PLN, maka yang
mengalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC.
Bila anoda diberi potensial positif dan katoda negatif, dikatakan dioda
diberiforward bias dan bila sebaliknya, dikatakan dioda diberi reverse bias.
Pada forward bias, perbedaan voltage antara katoda dan anoda disebut threshold
voltage atau knee voltage. Besar voltage ini tergantung dari jenis diodanya,
bisa 0.2V, 0.6V dan sebagainya. Bila dioda diberi reverse bias (yang beda
voltagenya tergantung dari tegangan catu) tegangan tersebut disebut tegangan
terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui harga tertentu, harga ini
disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar 50V.
Bahan
pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si). Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau
1N60 bila diberikan forward bias dapat meneruskan getaran frekuensi radio dan
bila forward bias dihilangkan, akan mem blok getaran frekuensi radio tersebut.
Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk switch.
Dioda terdiri dari :
1. Dioda Kontak Titik
Dioda
ini dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah.
Contoh tipe dari dioda ini misalnya; OA 70, OA 90 dan 1N 60.
2. Dioda Hubungan
Dioda
ini dapat mengalirkan arus atau tegangan yang besar hanya satu arah. Dioda ini
biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan. Dioda ini memiliki
tegangan maksimal dan arus maksimal, misalnya Dioda tipe 1N4001 ada 2 jenis
yaitu yang berkapasitas 1A/50V dan 1A/100V. Simbol
dioda hubungan sama dengan simbol dioda kontak titik.
3. Dioda Zener
Dioda Zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan
terbaliknya sangat stabil, tegangan ini dinamakan tegangan zener. Di atas
tegangan zener, dioda ini akan menghantar listrik ke dua arah. Dioda ini
digunakan sebagai voltage stabilizer atau voltage regulator. Bentuk dioda ini
seperti dioda biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada
bodynya dan zener voltage dilihat pada vademicum.Tipe
dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Misalnya 12 V, ini
berarti dioda zener dapat membatasi tegangan yang lebih besar dari 12 V atau
menjadi 12 V.
4. Dioda Pemancar Cahaya (LED)
LED
adalah kepanjangan dari Light
Emitting Diode (Dioda Pemancar Cahaya). Dioda ini akan
mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan forward bias. LED banyak digunakan sebagai lampu
indikator dan peraga (display). Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen (display angka).
Banyak sekali
penggunaan dioda dan secara umum dioda dapat digunakan antara lain untuk:
1.Pengaman
2.Penyearah
3.Voltage regulator
4.Modulator
5.Pengendali frekuensi
6.Indikator
7.Switch
dari berbagai sumber.
semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment